Seorang pelayan yang juga WNI luka tembak di bagian kaki.
Seorang WNI bernama Mohamat Tahadjo berusia 40 tahun dilaporkan ditembak pria bersenjata misterius ketika tengah makan malam di sebuah restoran di Malaysia. Restoran itu terletak di depan Hotel Raja Bot, Kuala Lumpur.
Menurut laporan dari laman Malaysia, The Star, Kamis 10 April 2014, Tahadjo tewas di RS Kuala Lumpur dengan luka empat tembakan di bagian punggung. Menurut Wakil Kepala Polisi Kuala Lumpur, Khairi Ahrasa, selain Tahadjo seorang pelayan perempuan juga ikut terluka tembak di kaki.
Peristiwa itu berlangsung begitu cepat dan terjadi pada Rabu malam, 9 April 2014 sekitar pukul 19:40 waktu setempat. "Seorang pelayan yang juga WNI ikut terluka di bagian kaki. Korban baru saja tiba di restoran, lalu tiba-tiba didekati dua pria yang mengenakan helm," kata Khairi.
Salah satu dari mereka, ujar Khairi, langsung memuntahkan timah panas ke arah Tahadjo kemudian kabur.
Menurut laporan Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, yang dihubungi VIVAnews melalui telepon, masih belum diketahui motif pelaku menembak korban.
"Apakah pelaku memiliki dendam pribadi dengan korban atau hal lainnya, hal itu masih ditelusuri," kata Dino.
Polisi pun, lanjut Dino, masih terus menyelidiki apakah pelayan perempuan itu juga ikut menjadi target atau hanya menjadi korban. Tetapi, Dino menduga pembunuhan ini telah direncanakan sebelumnya.
Menurut catatan KBRI, Tahadjo masuk ke Malaysia secara legal tahun 2013 kemarin. Dia bekerja di bagian konstruksi. "Namun, berdasarkan data kami, visa bekerjanya telah habis sejak tanggal 31 Juli 2013. Ada kemungkinan dia sedang memproses perpanjangan visa," ungkap Dino.
Saat ini jenazah Tahadjo masih terbaring di RS Kuala Lumpur. Pihak KBRI, ujar Dino tengah berkoordinasi dengan sepupu Tahadjo agar bisa memulangkan jenazah ke kampung halamannya di Tulung Agung, Jawa Timur.
Sementara untuk mengawal proses penyelidikan kasus tersebut, KBRI telah mengutus seorang pengacara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar