Penampilan Hebat 2 Klub Indonesia di AFC Cup

Mutiara Hitam menargetkan lolos ke semifinal AFC Cup.

Langkah klub-klub Indonesia di pentas AFC Cup 2014 sejauh ini patut diapresiasi. Dua wakil Indonesia: Persipura Jayapura dan Arema Cronus sukses lolos dari babak penyisihan grup AFC Cup 2014.

Persipura dipastikan menjadi juara Grup E meski masih menyisakan satu pertandingan lagi. Tim besutan Jacksen F Tiago ini mengoleksi 11 poin dari lima pertandingan di Grup E AFC Cup.

Sedangkan Arema, meski sudah memastikan lolos, namun status sebagai juara grup belum dikantongi. Saat ini, Singo Edan menduduki posisi 2 Grup F dengan mengumpulkan 10 poin dari 5 laga. Mereka tertinggal 2 poin dari Hanoi T&T yang memuncaki Grup F.

Arema memastikan diri lolos ke 16 besar usai mengalahkan Selangor dengan skor 1-0. Gol semata wayang Arema dicetak oleh Gustavo Lopez melalui titik penalti pada menit ke-45.

“Yang penting menang. Pemain kami bukan robot. Tadi beban dan tanggung jawab anak-anak berat sekali. Beban harus menang demi membela negara, warga Malang, dan ingin membanggakan Aremania,” terang Pelatih Arema, Suharno.

“Sekali lagi, saya salut pada pemain. Mereka bekerja keras untuk memenangi laga itu,” lanjutnya. 

Penting bagi Persipura dan Arema untuk lolos ke 16 besar AFC Cup 2014 dengan status sebagai juara grup. Sebab, di babak 16 besar nanti pertandingan hanya berlangsung sekali, dan mereka yang menjadi juara grup berhak jadi tuan rumah.

Dengan menjadi tuan rumah, tentu peluang Arema dan Persipura lebih besar untuk melaju ke perempatfinal AFC Cup 2014. Selama ini, prestasi terbaik klub Indonesia di AFC Cup adalah lolos ke perempatfinal.

Peluang Arema keluar sebagai juara Grup F terhitung cukup berat, karena di laga pamungkas harus menghadapi tuan rumah Hanoi T&T. Pada pertemuan pertama di Malang, Arema takluk 1-3 dari Hanoi T&T.

Target Lewati Perempatfinal AFC Cup 2014

Adalah Persipura dan Semen Padang yang pernah membuat Merah Putih menorehkan prestasi melaju ke 8 besar turnamen kasta kedua antarklub Asia ini. Mutiara Hitam menargetkan prestasi yang lebih baik, setidaknya lolos ke semifinal AFC Cup tahun ini.

Persipura boleh sedikit bersantai saat melakoni pertandingan terakhir Grup E menjamu Home United dari Singapura. Demi menjaga kebugaran, bukan tak mungkin pelatih Jacksen F Tiago pilih menurunkan para pemain pelapisnya kala bersua Home United pada  Rabu 23 April 2014.

Mutiara Hitam perlu mengatur kebugaran, karena juga berkonsentrasi di kompetisi Indonesia Super League (ISL). Beruntung, jadwal Persipura tergolong menguntungkan, sehingga konsentrasi mereka tidak benar-benar terpecah.

"Persipura diuntungkan dengan jadwal Liga Super Indonesia (ISL) yang sedang kosong. Semua pemain saat ini sudah berkomitmen untuk fokus ke AFC Cup. Di ISL, lolosnya kami ke babak 8 besar masih ditentukan dalam beberapa bulan ke depan. Sedangkan di AFC Cup, April 2014 ini menjadi penentuan kami lolos ke 16 besar,"  kata Jacksen.

"Persipura tidak hanya ingin lolos. Tapi, mau jadi pemuncak klasemen Grup E. Supaya kalau lolos sebagai juara grup, di 16 besar kami bermain kandang. Karena di babak 16 besar AFC Cup, pertandingan tidak memakai sistem home and away. Kalau lolos sebagai juara grup dan bermain di kandang, peluang kami lolos ke 8 besar semakin terbuka," jelasnya.

Bila Singo Edan mampu menang di kandang Hanoi T&T, Cristian Gonzales dan kawan-kawan juga punya peluang lolos ke perempatfinal AFC Cup untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Di 16 besar nanti, mereka bakal bermain di Stadion Kanjuruhan dan selalu menjadi keuntungan tersendiri bagi Arema, karena mendapat dukungan fanatik Aremania.

Sinyal Klub Indonesia Berbicara Lebih Banyak di Pentas Asia

Persipura baru saja mencatatkan hasil bagus, setelah menjadi klub pertama yang membawa pulang poin dari kandang klub India, Churchill Brothers. Ini tentu menjadi sinyal positif bagi Boaz Solossa dan kawan-kawan.

Churchill Brothers adalah tim yang menyingkirkan Semen Padang di perempatfinal AFC Cup tahun lalu. Dengan kata lain, di atas kertas Persipura punya kekuatan lebih baik dibanding semifinalis AFC Cup 2013 itu.

Jacksen juga punya materi pemain cukup untuk bermain di dua kompetisi yang ketat, karena sejauh ini rotasi yang dilakukannya berjalan lancar. Dengan menjadi juara grup, Persipura juga tak akan menghadapi lawan-lawan berat di 16 besar, karena wakil-wakil dari negara kuat seperti Kuwait, Irak, Lebanon, atau Vietnam kebanyakan menjadi juara grup.

Tahap yang berat memang saat harus melalui perempatfinal AFC Cup 2014, karena klub-klub berasal dari negara-negara kuat. Safa adalah klub asal Lebanon yang masih memuncaki Grup A, sedangkan Al Kuwait dan Al Qadsia merupakan wakil dari Kuwait yang mendominasi Grup B dan Grup C. Irak mengirim wakil mereka yakni Erbil yang menguasai Grup D.

Belum lagi dua wakil Vietnam: Hanoi T&T dan Ninh Binh, yang juga terbilang klub kuat karena masih memuncaki Grup F dan Grup G. Kitchee dari Hong Kong juga tak bisa diremehkan karena sudah memastikan diri menjadi juara Grup H.

Di babak 16 besar, jika gagal mengalahkan Hanoi T&T, Arema potensial bertemu dengan tim-tim yang disebutkan di atas, tentu saja kecuali klub ibukota Vietnam tersebut. Calon-calon lawan Persipura di babak 16 besar sesungguhnya juga tak boleh dipandang sebelah mata.

Klub asal Papua ini harus pintar-pintar dalam mengatur rotasi pemain demi menjaga keseimbangan. Namun, setiap tim yang harus bertandang ke Stadion Mandala, Jayapura rasanya bakal mendapat kesulitan.

Bukan hanya jarak yang harus ditempuh ke Jayapura, para pemain asuhan Jacksen F Tiago terkenal jago kandang. Terbukti, Persipura belum terkalahkan di AFC Cup musim ini. Jadi, harapan Indonesia untuk berbicara lebih banyak di pentas Asia terbuka lebar melalui perjuangan Persipura dan Arema.