• VIVAS RIGAT
  • VIVAS RIGAT
  • VIVAS RIGAT
  • VIVAS RIGAT
  • MASKOT BARABAI

    VIVAS RIGAT

Kamis, 17 April 2014
Apa yang menarik dari buku catatan Yaya Toure? Temukan dalam seri terbaru Start Believing berikut ini!
Tidak seperti saudara kandungnya, Yaya Toure punya kebiasaan tahayul yang lebih ilmiah dan menarik dibahas.

Kolo Toure pernah menjadi bahan pembicaraan ketika tidak muncul di babak kedua laga Liga Champions musim 2008/09 antara Arsenal dan AS Roma akan dimulai. Dia menunggu William Gallas yang masih menerima perawatan dari cedera saat babak pertama di ruang ganti. Menurut tahayul yang dipercayai Kolo, dia harus menjadi pemain terakhir yang masuk lapangan.

Sementara, Yaya senantiasa membawa buku catatan yang dibawanya ke mana-mana. Di buku itu dia menulis ide-ide yang diharapkannya "dapat memecahkan misteri abadi sepakbola".

"Seperti seorang fisikawan yang menghabiskan usia dengan memecahkan rumus-rumus ilmiah, saya ingin memecahkan semua misteri sepakbola. Saya sangat yakin dengan level pemikiran yang mendalam akan menjadikan saya pemain yang lebih baik," tuturnya pada France Football pada 2013.

"Saya ingin memecahkan semua musteri sepakbola. Saya yakin level pemikiran mendalam akan menjadikan saya pemain yang lebih baik"
   

Gelandang internasional Pantai Gading ini juga menambahkan, di dalam buku catatannya dia memberi kritik kepada semua lawan dan membuat catatan tersendiri tentang penampilannya. Mungkin pendekatan ini bisa menjadi santapan ejekan yang empuk, tapi Yaya menandaskan dengan berpikir lebih dalam justru membuatnya bertambah bagus dan membuat pikirannya fokus.

Yaya bukan satu-satunya bintang Liga Primer Inggris yang menggunakan pendekatan ilmiah. Pemain Chelsea Samuel Eto'o juga membuat analisis pertahanan lawan sebelum pertandingan. Eto'o mencatat dengan cermat bagaimana pemain lawan mendistribusikan bola dan ke arah mana yang disukai kiper untuk menggiring bola. Tapi tekad Yaya adalah kegemarannya mempelajari sepakbola dan keyakinan kalau sepakbola "adalah juga ilmu pengetahuan". Pendekatan ini mematahkan dogma anti-intelektual yang kerap mewarnai sepakbola Inggris.

Pada saatnya nanti, Yaya ingin memanfaatkan semua pengetahuan yang didapat dengan menjadi pelatih.
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: ; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template oleh Blog SEO Ricky - Support eva fashion store