Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, menyatakan sekitar 500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan menggelar pemungutan suara ulang. Sejauh ini KPU sudah menginventarisasi kebutuhan fisik dan menyiapkan mekanisme pelaksanaannya.
"Ada pemungutan yang hari ini, ada yang besok. Tergantung aktivitas
di sana. Ada juga yang hari Minggu. Tergantung kabupaten/kota provinsi
di sana," kata Ferry di kantor KPU, Jakarta, Jumat 11 April 2014.
Ferry memperkirakan anggaran yang dibutuhkan setiap TPS dalam
pemungutan suara ulang itu Rp750 ribu. Dengan demikian secara
keseluruhan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp375 juta. Dana sebesar
itu untuk mencukupi kebutuhan logistik.
"Logistik sudah kami siapkan sepenuhnya. Semua sudah diinformasikan di tingkat provinsi," ujar Ferry.
Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Barat ini mengatakan, jumlah TPS di
Indonesi ada 545 ribu. Pemungutan suara yang diulang hanya di sekitar
500 TPS sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan.
"Jadi hanya 0,09 persen, dan itu tidak tersebar di seluruh lembaga perwakilan. Hanya di satu lembaga perwakilan," kata Ferry.
23 TPS di Depok
Akibat banyaknya surat suara yang tertukar, Komisi Pemilihan Umum
Kota Depok akan melakukan pemilihan ulang di 23 TPS, Minggu 13 April
2014 mendatang.
23 TPS itu tersebar di sejumlah wilayah di Kota Depok, antara lain
di Kecamatan Pancoran Mas, Cimanggis, dan Cipayung yang tersebar di
tujuh kelurahan.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 33 TPS yang memiliki kasus
surat suara tertukar. Namun hal itu dapat segera diantisipasi oleh
Komite Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sehingga hanya tersisa 23
TPS yang bermasalah.
"Cukup banyak surat suara yang tertukar, tapi saya belum tahu
persis jumlahnya berapa. Ada surat suara yang nyasar dari Cirebon
sebanyak 56. Itu terjadi di TPS Cinangka, Bojongsari. Namun belum sempat
digunakan karena langsung diganti," kata Ketua Panwaslu Kota Depok,
Sutarno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar