• VIVAS RIGAT
  • VIVAS RIGAT
  • VIVAS RIGAT
  • VIVAS RIGAT
Sabtu, 12 April 2014

Ditolak Golkar Berkoalisi, Ini Kata Jokowi

PDI Perjuangan dan Golkar akan mengusung capres sendiri.
Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengaku tidak kecewa lantaran gagal bisa berkoalisi dengan Partai Golkar. Menurut dia, setiap partai memiliki kesiapan yang berbeda-beda ketika didekati.

Hal itu dilontarkan pria yang akrab disapa Jokowi di depan kediaman dinasnya di Jalan Taman Suropati No. 17, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 12 April 2014. Dia membantah memasang wajah masam usai Golkar menolak pinangan dari PDI Perjuangan pada tadi siang.

"Loh, yang bilang saya merengut itu siapa? Kalau bisa ketemu (Aburizal Bakrie), ya pasti senang dong. Kok malah dibilang kecewa?", tanya Jokowi.

Dia menambahkan, kendati Golkar dan PDIP tetap mengajukan calon presiden masing-masing, namun hasil pertemuan dengan Ketua DPP Golkar Aburizal Bakrie tetap berlangsung baik.

"Ya masing-masing (partai) kan berbeda. Pasti ada yang (sudah siap) 50 persen, 70 persen, ada yang sudah 90 persen atau bahkan 100 persen. Namanya kan juga baru ketemu sekali. Mungkin butuh untuk ketemu tujuh atau 15 kali ketemu," kata Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi menyambangi kantor pusat DPP Golkar di Slipi, Jakarta Barat untuk membicarakan mengenai koalisi. Tetapi, setelah melalui pertemuan selama satu jam, Jokowi menegaskan partainya tidak akan melakukan koalisi dengan Golkar.

"Seperti yang tadi sudah disampaikan, nanti PDIP memiliki calon presiden sendiri, yaitu saya dan Golkar akan tetap memajukan Aburizal Bakrie. Tetapi, nanti PDIP dan Golkar akan kerjasama setelah pilpres usai," kata Jokowi.

Kata Jokowi, PDIP dan Golkar masih saling membutuhkan koalisi di parlemen.

Jokowi minta JK
Dalam keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, Sabtu kemarin, Aburizal Bakrie menegaskan Partai Golkar tidak akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam pilpres 9 Juli 2014.

ARB menuturkan dari hasil pertemuan tersebut Golkar dan PDIP memastikan kedua partai akan saling bertarung untuk memperebutkan kursi presiden.

Ia juga membantah jika dalam pertemuan itu terjadi deal soal pembagian kekuasaan. Melainkan, hanya sekadar kemungkinan kerja sama parlemen.

"Kami tidak berbicara tentang pembagian kekuasaan. Golkar dan PDIP tidak ada bagi-bagi kursi. Itu sama sekali tidak disentuh. Kalau saya atau Pak Jokowi yang terpilih, kami saling mendukung," kata ARB.

Dalam kesempatan itu, ARB pun menyebut bahwa Jokowi telah mengungkapkan niatnya untuk meminang Jusuf Kalla sebagai calon wakil presidennya. "Pak JK mau jadi cawapres beliau, Pak Jokowi sudah sampaikan itu kepada saya," ujarnya.

Menjawab hal itu, ARB menyatakan tidak mempermasalahkan rencana Jokowi tersebut. Ia pun menegaskan, tidak takut suara Golkar terpecah karena hal itu. Hanya saja, kata dia, JK harus taat pada aturan yang berlaku di Partai Golkar.

"Asal mengikuti peraturan partai saja silakan. Kan sudah ada peraturannya. Jadi harus mengikuti aturan dari partai," kata ARB.
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Ditolak Golkar Berkoalisi, Ini Kata Jokowi; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template oleh Blog SEO Ricky - Support eva fashion store