Prandelli: Italia Sukses Pertahankan Supremasi di Tengah Penderitaan

Kota Manaus memiliki cuaca yang panas dengan tingkat kelembapan tinggi

Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, benar-benar senang dengan kemenangan timnya di laga perdana Grup D dengan menumbangkan Inggris 2-1. Pasalnya, Prandelli menilai laga tersebut cukup membuat timnya menderita.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena de Amazonia, Minggu 15 Juni WIB, Italia berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-35 lewat gol dari Claudio Marchisio. Selang dua menit kemudian, skuad asuhan Roy Hodgson berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Skuad asuhan Cesare Prandelli akhirnya memastikan kemenangan lewat gol dari Mario Balotelli pada menit ke-50. Sang allenatore mengakui bahwa laga tersebut sangat menguras stamina dari anak asuhnya.

Kota Manaus memang memiliki iklim yang cukup ekstrim, suhu rata-ratanya mencapai 31 derajat celicus dengan tingkat kelembapan yang tinggi pula. Beruntung, Italia sudah mempersiapkan segalanya dengan cukup baik.

Meskipun, Prandelli mengeluhkan kebijakan FIFA yang tak memberikan time-out di pertandingan dengan kondisi cuaca seperti tersebut. Bahkan, beberapa pemain Inggris sempat mengalami kram.

"Adalah sebuah kegilaan untuk tidak mendapatkan time-out dalam kondisi seperti ini. Mustahil untuk mempertahankan level intensitas. Tim ini menderita, tapi kami berhasil menjaga supremasi di lapangan tengah," kata Prandelli dilansir Football-Italia.

"Kami bekerja dengan baik di sesi latihan dan itu tampak, karena separuh jalan di babak kedua para pemain Inggris mengalami kram. Itu artinya pekerjaan kami terbayar," sambung mantan pelatih Fiorentina ini.