Bermain imbang, Bayern gugur bersama ambisi mempertahankan gelarnya.
Kalah 0-1 dari Real Madrid pada leg 1 semifinl, kini Bayern Munich semakin dekat dengan "kutukan juara bertahan Liga Champions." Meskipun akan bermain di kandang sendiri, Allianz Arena di leg 2, The Bavarian tetap harus berjuang mati-matian jika ingin membalikkan kedudukan dan lolos ke final.
Setidaknya, Bayern harus menang 2-0 jika ingin melaju mulus. Namun, kondisi menjadi pelik karena lawan mereka, Madrid, punya rekor gol mengerikan di Liga Champions musim ini.
Dalam 11 laga, sudah 33 kali Los Blancos mengoyak gawang musuh-musuhnya. Padahal, di kesempatan ini, tim asuhan Pep Guardiola dituntut tak boleh kecolongan sama sekali.
Tapi, bagaimanapun tak ada yang boleh mengecilkan Bayern. Status juara bertahan serta skuad mumpuni bisa jadi jaminan ketangguhan mereka.
Hal lain yang juga tak boleh dilupakan adalah ambisi besar juara Bundesliga itu untuk mengulang treble winner, musim lalu, sekaligus menghapus kutukan trofi Si Kuping Besar.
Sejak berubah format pada 1992/1993 silam, belum ada tim yang sanggup menyabet gelar kompetisi elite ini secara beruntun. AC Milan merupakan tim terakhir yang mampu mempertahankan gelar Eropa yakni di musim 1988/1989 dan 1989/1990, tapi saat itu masih dalam format Piala Champions.
Pertaruhan Treble Winner
Bayern boleh punya mimpi mengulang treble winner dan mencatat rekor back to back. Namun, hendaknya mereka tidak lupa bahwa Madrid juga punya ambisi yang luar biasa, mewujudkan La Decima.
Laga ini juga menjadi ajang pertaruhan Treble Winner. Kedua kubu sudah meraih satu gelar musim ini dan tinggal mewujudkan dua yang lainnya.
El Real sudah meraih Copa del Rey dengan menghempas rival bebuyutan Barcelona. Trofi Liga Champions dan La Liga sekaligus dalam bidikan.
Sedangkan Bayern sudah memastikan trofi Bundesliga. Pun lolos ke final DFB Pokal untuk bertemu rival terdekat Borussia Dortmund.
Hal itu sangat disadari para pemain kedua klub, termasuk gelandang Bayern, Arjen Robben. Apalagi, dia sebelumnya pernah memperkuat Madrid sehingga sangat memahami bagaimana tekad kubu lawan mewujudkan obsesi spektakuler tersebut.
“Saya pernah membela Madrid dan sangat paham dengan obsesi La Decima. Saya tahu seberapa besar hal tersebut buat mereka. Tapi, saya yakin kami jauh lebih lapar,” kata Robben.
“Kami ingin menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Champions dalam dua musim beruntun, sedangkan Madrid masih menunggu,” seru pemain asal Belanda itu.
Pembesut Bayern, Pep Guardiola, tetap optimistis dengan peluang timnya melangkah ke final Liga Champions meskipun sekarang tertinggal 0-1 dari Madrid.
Mantan arsitek Barcelona tersebut juga sadar kalau kubu lawan dalam tingkat kepercayaan diri tinggi. Bahkan, dia mendengar kubu Madrid sekarang berpikir telah menggondol satu tiket partai pamungkas di Lisbon, bulan depan.
"Kami ada di semifinal. Pemain dan pelatih sama-sama berjuang. Saya tak sabar merasakan atmosfer di Allianz Arena dan akan berjuang keras sampai ke Lisbon," ungkap Guardiola.
"Kami memang tertinggal di papan skor. Saya juga membaca bahwa Madrid berpikir sudah mencapai final dan memenangkannya. Tapi, kami memandangnya berbeda. Kami akan membalikkan kedudukan meski itu bukan hal yang mudah juga," katanya.
Guardiola percaya Bayern sanggup melakukannya dengan dukungan suporter di Allianz Arena. "Kami tak bisa melakukannya sendirian. Di Bernabeu, fans menjadi sayap bagi Madrid. Saya percaya Bayern juga akan merasakan hal serupa. Kami tak perlu memintanya karena fans akan melakukan sendiri," sambungnya.
Sementara itu, bek Real Madrid, Sergio Ramos, memperingatkan rekan setimnya agar tidak melakukan banyak kesalahan saat menghadapi Bayern. Ramos mengatakan tim yang melakukan kesalahan lebih sedikit akan memenangi pertandingan.
Madrid hadir ke markas Bayern dengan modal kemenangan 1-0 di leg 1. Hasil imbang akan cukup bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan melanjutkan kiprah di ajang antarklub Eropa paling bergengsi tersebut.
"Persiapan kami berjalan dengan lancar. Dari kerja keras yang sudah kami lakukan, maka semuanya bisa terjadi. Ini akan jadi pertandingan menarik. Siapa yang melakukan kesalahan paling sedikit akan memenangi pertandingan. Saya berharap semuanya berjalan dengan lancar untuk kami," ujar Ramos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar