Pejabat Malaysia: Kalimat Terakhir di Kokpit MH370 Diucapkan Pilot
Home
»
info
»
Pejabat Malaysia: Kalimat Terakhir di Kokpit MH370 Diucapkan Pilot
"Tidak ada pihak ketiga dalam suara itu," kata pejabat itu.
Seorang pejabat senior Malaysia mengatakan kepada kantor berita CNN, bahwa kalimat terakhir yang terdengar di ruang kokpit berasal dari mulut pilot, Kapten Zaharie Ahmad Shah.
Menurut pejabat yang enggan disebut namanya itu, tidak ada yang aneh dari suara Zaharie. Artinya, dari suara Zaharie tidak ditemukan indikasi bahwa dia bekerja di bawah tekanan.
Dilansir dari harian Straits Times, Jumat 11 April 2014, rekaman suara di ruang kokpit kemudian diperdengarkan ke lima pilot Malaysia Airlines lainnya yang mengenal pilot dan kopilot pesawat MH370.
Dalam transkrip pembicaraan antara ruang kokpit MH370 dengan menara pengawas udara di darat, merekam kalimat terakhir yang keluar yaitu: "Baiklah, selamat malam Malaysia tiga tujuh kosong".
"Tidak ada pihak ketiga dalam suara itu," ujar pejabat tersebut.
Selain itu, pejabat Malaysia tadi juga mengungkap, sebelum digelar operasi SAR gabungan, pasukan Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) telah lebih dulu melakukan pencarian terhadap pesawat jenis Boeing 777-200 ER itu sekitar pukul 8 pagi waktu setempat.
Pesawat RMAF lepas landas sebelum mengetahui bahwa burung besi itu telah berbalik arah ke barat. Angkatan Udara Kerajaan Malaysia juga tidak menginformasikan kepada Departemen Penerbangan Sipil soal operasi SAR yang telah mereka lakukan. Menurut pejabat itu, RMAF baru mengabarkan pada tanggal 11 Maret 2014.
Pesawat MH370 menghilang secara misterius dari radar militer saat tengah berada di 120 mil laut, setelah terbang berbalik arah ke Semenanjung Malaysia. Berdasarkan data yang tersedia, artinya pesawat telah menurunkan ketinggian antara 4.000 hingga 5.000 kaki.
Penurunan ketinggian bisa diprogram menggunakan komputer yang mengendalikan pesawat sebagai manuver darurat.
Menurut analisis penerbangan dan mantan Direktur Badan Keselamatan Nasional Transportasi Amerika Serikat, Peter Goelz, permasalahan yang ada sepertinya menunjukkan bahwa seseorang di dalam ruang kokpit telah membalikkan arah pesawat.
"Dia membalikkan pesawat menjauh dari daratan dan sepertinya mereka melakukan hal itu untuk menghindari berbagai radar deteksi," ujar Goelz.
Sementara itu, di mata mantan Inspektur Jenderal Departemen Transportasi As, Mary Schiavo, hal itu tidak begitu meyakinkan. Penurunan ketinggian, ujar Schiavo, dapat dilakukan sebagai akibat kehilangan banyak tekanan.
Pilot melakukan itu untuk mencapai tingkat ketinggian di mana tekanan tidak dibutuhkan dan penumpang di pesawat dapat bernafas tanpa menggunakan masker oksigen.
Bisa juga pesawat sengaja menurunkan ketinggian, lanjut Sciavo untuk keluar dari jalur penerbangan komersial, yang biasanya terbang lebih tinggi.
Hal itu justru semakin dibutuhkan seandainya transponder pesawat dimatikan dan kehilangan jalur komunikasi.
"Apabila Anda tidak memiliki komunikasi apa pun, maka Anda perlu keluar ke jalur lainnya," ungkap Schiavo.
Namun, hingga saat ini, lanjut Schiavo, belum ditemukan bukti dan motif suatu kejahatan. Dia pun berpendapat hampir sebagian radar dapat melacak pesawat di ketinggian di bawah 4000 kaki.
Jadi, hal tersebut tidak mengindikasikan adanya upaya bagi siapa pun untuk menyembunyikan diri. Dia pun berharap kotak hitam pesawat dapat ditemukan agar semua pertanyaan tersebut bisa dijawab.
Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di samping. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.
Judul: Pejabat Malaysia: Kalimat Terakhir di Kokpit MH370 Diucapkan Pilot; Ditulis oleh Unknown; Rating Blog: 5 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar